Demurrage adalah salah satu istilah yang kerap muncul dalam dunia logistik dan transportasi. Bagi para pelaku bisnis yang terlibat dalam pengiriman barang, memahami konsep demurrage adalah hal yang sangat penting. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dengan cermat konsep demurrage, bagaimana biaya-biaya terkaitnya, dan cara menghitungnya.
Dengan pengetahuan ini, Anda akan dapat mengelola proses pengiriman barang secara lebih efisien dan menghindari biaya tambahan yang tidak diinginkan. Mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai demurrage.
Pengertian Demurrage Yang Perlu Anda Ketahui
Demurrage adalah biaya yang harus ditanggung oleh pihak pengirim atau pemilik barang jika muatan melebihi waktu yang telah disepakati dalam perjanjian pengiriman, terutama di pelabuhan, gudang, atau tempat penyimpanan lainnya. Hal ini umumnya diterapkan dalam transportasi laut, prinsip demurrage juga dapat berlaku di berbagai mode transportasi, termasuk rel dan darat.
Keterlambatan ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti kondisi cuaca yang buruk, kendala dalam kelengkapan dokumen, hambatan dalam proses transportasi, atau kurangnya koordinasi dalam rantai pasokan secara keseluruhan. Mengetahui ketentuan yang tercantum dalam perjanjian kontrak menjadi sangat penting, sebab hal ini dapat membantu menghindari beban finansial yang tidak diinginkan akibat demurrage, serta mendorong efisiensi dalam logistik dan transportasi secara keseluruhan.
Berapa Sih Biaya Demurrage Per Hari?
Biaya demurrage sendiri tidak bersifat tetap, melainkan bervariasi tergantung pada ukuran peti kemas yang digunakan. Sebagai acuan, biaya demurrage rata-rata sekitar AS$60 (864.000 Rupiah) per hari untuk peti kemas berukuran 20 feet, sementara untuk peti kemas berukuran 40 feet, biayanya adalah sekitar AS$100 (1.440.000 Rupiah) per hari. Oleh karena itu, bagi para importir, sangat penting untuk memperhatikan waktu pengembalian peti kemas ke pelabuhan atau lokasi penyimpanan yang telah disepakati dalam perjanjian pengiriman.
Dengan memahami besarnya biaya demurrage yang berlaku untuk ukuran peti kemas yang digunakan, importir dapat menghindari biaya tambahan yang tinggi dengan mengelola waktu pengiriman dan pengambilan barang secara efisien. Hal ini merupakan faktor kunci dalam menjaga efisiensi dalam rantai pasokan dan meminimalkan dampak finansial yang mungkin timbul akibat keterlambatan dalam proses logistik.
Panduan Praktis Menghitung Biaya Demurrage
Biaya demurrage dihitung berdasarkan waktu berlebihan yang muatan atau kontainer berada di pelabuhan atau lokasi penyimpanan setelah batas waktu yang telah disepakati dalam perjanjian pengiriman. Berikut adalah cara umum untuk menghitung biaya demurrage.
1. Identifikasi Batas Waktu
Pertama, Anda perlu menentukan berapa hari atau jam yang telah disepakati dalam perjanjian kontrak sebagai batas waktu pengambilan atau pengembalian muatan atau kontainer. Ini biasanya dijelaskan dalam perjanjian pengiriman.
2. Hitung Waktu Keterlambatan
Selanjutnya, hitung berapa lama muatan atau kontainer berada di pelabuhan atau tempat penyimpanan setelah melewati batas waktu yang telah ditentukan. Ini dapat dihitung dalam jumlah hari atau jam.
Contoh :
Total hari bebas yang telah ditentukan dalam kontrak adalah 7 hari, artinya pemilik atau penyewa kontainer memiliki waktu 7 hari untuk mengambil atau mengembalikan kontainer tanpa dikenakan biaya demurrage. Dalam contoh ini, terdapat 5 kontainer yang terlibat dalam perjanjian pengiriman. Tarif demurrage, yang merupakan biaya demurrage per hari pro-rata (PDPR), sebesar US$ 20,000 (314.767.000,00 Rupiah) per hari.
Cara menghitung yang pertama adalah dengan mengubah 8 jam 30 menit ke dalam satuan hari, yang setara dengan sekitar 0.3542 hari. Kemudian, kita menambahkan jumlah hari (6 hari) dengan jumlah hari dalam bentuk jam dan menit yang sudah dikonversi. Setelah itu, hasilnya dikalikan dengan jumlah kontainer (5) dan tarif demurrage harian US$ 20,000 (314.767.000,00 Rupiah), dengan total hutang demurrage adalah US$ 635,420 (9.996.490,98 Rupiah). Ini berarti Anda harus membayar sejumlah ini karena 5 kontainer Anda melewati batas waktu hari bebas selama 6 hari 8 jam 30 menit dalam penggunaannya. Dibawah ini adalah rumus hitungan biaya nya.
Hutang Demurrage = DR * DE * n
Hutang Demurrage = US$ 20,000 per hari * 6 hari 8 jam 30 menit * 5
Hutang Demurrage = US$ 20.000 × {6 + (8±24) + (30±1440)} × 5
Hutang Demurrage = US$ 20.000 × 6,3542 × 5 = US$ 635.420
Jadi, total hutang demurrage yang harus Anda bayarkan adalah US$ 635,420 (9.996.490,98 Rupiah).
Penting untuk selalu merujuk kepada perjanjian pengiriman atau kontrak yang berlaku, karena biaya demurrage dan peraturan terkait keterlambatan dapat bervariasi tergantung situasi yang berbeda. Selain itu, perlu memastikan bahwa kurs pertukaran yang digunakan dalam perhitungan adalah yang berlaku pada saat perhitungan biaya demurrage dilakukan.
Tips Jitu untuk Menghindari Biaya Demurrage
Untuk menghindari demurrage, yang merupakan biaya tambahan yang harus dibayar jika muatan atau kontainer melebihi waktu yang telah disepakati dalam perjanjian pengiriman, ada beberapa tindakan yang dapat diambil. Inilah beberapa tips untuk menghindari Demurrage.
- Bernegosiasi
Pertama, sangat penting untuk melakukan negosiasi dan perundingan yang cermat sebelum menandatangani kontrak transportasi. Syarat dan ketentuan yang terkait dengan biaya demurrage, penahanan, dan jumlah hari bebas harus menjadi perhatian utama. Ini memungkinkan Anda untuk memastikan bahwa perjanjian tersebut sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda dan menghindari potensi biaya tambahan yang tidak diinginkan.
- Rencanakan Pengiriman dan Lacak Container dengan Cermat
Rencanakan pengiriman dan pengembalian kontainer sesegera mungkin. Ini memberi fleksibilitas lebih dan mengantisipasi tantangan tak terduga seperti cuaca buruk atau kemacetan. Selain itu, melacak kontainer selama transit dan bekerjasama dengan penerusan digital dapat meminimalkan biaya demurrage.
- Selalu Memiliki Rencana Kedua
Pengangkut yang cerdas akan selalu mengevaluasi tarif dan opsi pengiriman alternatif. Jika terjadi perubahan atau kendala dalam rencana pengiriman awal, mereka akan mempertimbangkan opsi lain, seperti mencari terminal terdekat yang tersedia. Hal ini dilakukan untuk menghindari biaya tambahan yang tidak perlu.
- Memahami Sistem Pelayaran Lokal
Untuk menghindari biaya demurrage dan penahanan, selalu patuhi prosedur dan kebijakan bea cukai di terminal yang berlaku. Penting juga untuk memahami bahwa peraturan bea cukai dapat bervariasi tergantung pada lokasi geografis. Setiap negara memiliki aturan yang berbeda, dan perizinan yang memakan waktu bisa menjadi risiko jika Anda mengirim ke tujuan yang menerapkan prosedur yang rumit. Sebaiknya lakukan riset sebelumnya untuk mengetahui peraturan bea cukai yang berlaku di tujuan pengiriman Anda.
- Pilih Pengirim Barang yang Dapat Dipercaya
Forwarder berpengalaman memiliki pengetahuan lokal dan kemampuan bernegosiasi dengan perusahaan pelayaran untuk mendapatkan lebih banyak hari luang. Mereka juga ahli dalam prosedur kepabeanan dan memilih mitra yang sesuai di pelabuhan tujuan. Kerja sama dengan agen independen di seluruh dunia membantu mengirimkan barang dengan cepat dan mengurangi risiko biaya demurrage.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, Anda dapat menghindari atau meminimalkan biaya demurrage dalam proses logistik Anda dan menjaga efisiensi dalam rantai pasokan.
Demikianlah gambaran lengkap tentang demurrage, sebuah aspek penting dalam dunia logistik yang mempengaruhi biaya dan efisiensi pengiriman. Dengan pemahaman yang mendalam tentang pengertian, biaya, dan cara menghitung demurrage, Anda dapat mengoptimalkan operasi pengiriman Anda, menghindari beban finansial yang tidak diinginkan, dan menjaga kelancaran barang dari awal hingga akhir perjalanan mereka.
Semoga artikel ini membantu Anda dalam menguasai konsep demurrage dan memperbaiki manajemen logistik Anda.